Drucken

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendy resmi menutup Olimpiade Nasional Bahasa Jerman 2017. Gelaran tahun ini menghasilkan empat pemenang yang beruntung akan menyambangi Jerman melalui beasiswa dari PAD (Padagogischer Austauschdienst atau Dinas Pertukaran Pendidikan).

Dalam sambutan penutupan acara final di Goethe-Institut Jakarta, Mendikbud menyampaikan pesan agar masyarakat melestarikan bahasa daerah, mencintai Bahasa Indonesia namun tak lupa untuk menguasai dan belajar bahasa asing.

Mendikbud juga menyatakan jika olimpiade ini adalah salah satu contoh nyata kerjasama yang sangt baik antara Pemerintah Indonesia dan Jerman. Di masa datang, ia berharap  kegiatan seperti ini harus tetap dilaksanakan dan menjadi agenda rutin.

"Melalui belajar bahasa asing, pembelajar dapat memahami dan menghargai budaya bahasa yang dipelajari. Selain itu daya ingat pembelajar bahasa asing lebih baik, dapat berpikir lebih kreatif dan pembelajar akan lebih luwes dalam menghadapi semua hal dibandingkan orang yg tidak mempelajari  bahasa asing," tukasnya.

Empat orang pemenang dengan nilai terbaik tahun ini adalah Evando Josano Rizkynanda dari SMA Negeri 2 Salatiga sebagai juara 1, Kristin Depari dari SMA Negeri 1 Matauli Pandan sebagai juara 2, Ragil Fachrul Annas Mutaqin dari SMA Negeri 1 Kepanjen sebagai juara 3 dan Rafie Mohammad Dirgantoro dari SMA Negeri 7 Bandung sebagai juara 4.

Hadir pula dalam penyerahan hadiah adalah Duta besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, Michael Freiherr von Ungern-Sternberg; Bagian Pers dan Budaya Jorg Dieter Matthias Kinnen dan Alexander Thielitz, serta Direktur Goethe-Institut Jakarta, Heinrich Bloemecke.

Olimpiade tahun ini digelar mulai 31 Januari hingga 1 Februari 2017, sedang pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 1 Februari 2017. Sebanyak enam puluh lima pembelajar bahasa Jerman dari 24 provinsi di Indonesia berkumpul di Goethe-Institut Jakarta untuk memperebutkan gelar sebagai juara.

Lebih dari 1000 siswa dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam proses seleksi di daerah pada bulan November dan Desember 2016, di mana mereka harus menunjukkan kemahiran berbahasa Jerman. Enam puluh lima orang finalis berusia antara 15-17 tahun dari 24 provinsi kemudian datang ke Jakarta untuk mengikuti ujian bahasa Jerman tingkat A2.

Dalam ujian tersebut mereka akan diuji, bagaimana mengatasi situasi sehari-hari dalam bahasa Jerman, seperti menyimak dan memahami siaran radio, melakukan percakapan mengenai minat dan hobi, memahami informasi dari sebuah surat atau artikel surat kabar atau menulis surat pendek.

Adapun topik-topik yang dibahas di antaranya keluarga, bepergian, tempat tinggal, sekolah dan kehidupan sehari-hari di Jerman dan di Indonesia. 

Sementara para siswa mengikuti olimpiade, guru pendamping pun berkesempatan mengikuti kegiatan khusus berupa seminar metodik didaktik pembelajaran bahasa Jerman. Pada kesempatan kali ini seminar yang diselenggarakan untuk guru pendamping mengambil tema pembelajaran digital dalam bahasa Jerman.

Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional diadakan setiap tahun sejak tahun 2008 oleh Goethe-Institut Indonesien, bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman, serta didukung Kedutaan Besar Republik Federal Jerman.

Acara ini juga salah satu bentuk kesuksesan kerja sama di bidang pendidikan antara Goethe-Institut dengan sekolah-sekolah menengah yang mengajarkan bahasa Jerman di seluruh Indonesia.

Bagian Kerja Sama Pendidikan Goethe-Institut Indonesien bekerja sama dengan dinas pendidikan dari tingkat pusat dan daerah, serta ikatan-ikatan guru bahasa Jerman di Indonesia mempromosikan bahasa Jerman di sekolah-sekolah dan universitas-universitas.

Program-program kebudayaan yang ditujukan untuk guru maupun siswa seperti pameran, lomba, konser, beasiswa dan program kunjungan merupakan cerminan dari iklim budaya dan politik di Jerman. Kesuksesan tersebut juga tidak lepas dari dukungan 23 sentra bahasa Jerman yang dimotori para multiplikator di seluruh Indonesia. (*)

Kategorie: Nachrichten